Senin, 23 Maret 2015

Cloud Computing

1.1 Pengertian Cloud Computing

Semenjak kamunculan istilah cloud computing , banyak yang salah kaprah ataupun ketidak sesuikan dengan harapan sebelumnya. Beberapa hal yang menunjukkan salah pengerian mengenai cloud computing , antara lain:

  • Sebagian orang menganggap cloud computing tidak nyata, dalam arti hanya sebatas konsep, padahal faktanya cloud computing  diimplementasikan oleh banyak perusahaan.

  • Pada sebagian orang menganggap cloud computing hanya sebatas cara mengakses aplikasi melalui internet. Anggapan ini salah besar karena cloud computing melibatkan semua perkembangaan teknologi data center dan layanan servis yang disediakan. Internet disini hanya sebagai media komunikasi yang menghubunkan antara user dan sistem pada layanan berbasis cloud computing.

  • Cloud Computing hanya ditujukan untuk perusahaan besar. Paradigma ini juga salah karena cloud computing dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam tipe perusahaan dengan ukuran organisasi dari kecil hingga besar.

  • Cloud computing nama lain dari grid computing. Konsep ini juga tidaklah benar karen teknologi grid computing sudah berkembang terlebih dahulu daripada cloud computing, namun kedua teknologi ini memanfaatkan komputasi paralel.Pada implentasi banyak memanfaatkan grid computing di infrastruktur cloud computing.
Selanjutnya bagaimana konsep Cloud Computing ? Secara umum yang perlu ditonjolkan pada cloud computing adalah fleksibilitas . Kita dapat memilih infrastruktur dan sistem yang diinginkan tanpa harus membeli seluruhnya karena konsepnya kita dapat menyewa dan mengatur kebutuhan sesuai bisnis yang dilakukan. Pada suatu saat, kita juga dapat berhenti tanpa harus merepotkan masalah teknis dan administrasi yang terlalu berbelit.

Dengan virtualiation dan cloud computing , par CIO bukan saja bisa menghemat anggaran tetapi mereka juga dapat lebih fokus dalam mengatur (managing) outputs dari layanan-layanan IT daripada terlalu tersita untuk mengatur sumber daya dan infrastruktur IT. Dengan kata lain, para CIO memiliki peluang yang lebih besar untuk mempercepat transisi dari hanya sekedar sebagai fungsi support ke fungsi kontributor strategic yang lebih banyak berfokus pada innovation dan nilai tambah (competitive advantages), sehingga disini bisa terjadi pengutan atau sinergi antara bisnis dengan teknologi


1.2 Tipe Cloud Computing

Dari sekian banyak tipe cloud computing, kita dapat membedakan layanan tersebut dalam tiga kategori. Setiap kategori ini mempunyai lavel layanan yang berbeda-beda dan ini akan memengaruhi keputusan dalam mengambil layanan ini. Berikut tiga kategori atau tipe pada cloud computing :


  1. Software-as-a-Service (SaaS). Tipe ini memberikan layanan untuk pemakaian paket perangkat lunak (software) pada lingkungan cloud. Aplikasi dibayar sesuai dengan model langganan yang terdapat pada sistem cloud yang diterapkan. Sebagai contoh , aplikasi CRM pada cloud yang mana beban pembayaran berdasarkan jumlah user. pada kasus ini, kita sudah tidak perlu pusing dengan instalasi dan konfigurasi , melainkan kita cukup langsung menggunakannya. Hampir semua aplikasi berbasis SaaS mempunyai model  multi-tenant yang akan melayani sama halnya seperti klien sebagai single deployment. Dengan pendekatan ini, vendor cloud computing dapat menjaga data secara baik untuk penyewa tersebut (tenant). Pada layanan SaaS umumnya kita tidak diizinkan untuk kustomisasi sistem vendor kita karena hal ini akan mengganggu sistem mereka pada penyewa lain. Kita hanya diperbolehkan untuk mengatur dan kustomisasi pada wilayah aplikasi kita.
  2. Platform-as-a-Service (PaaS). Layanan ini memberikan pilihan platform yang digunakan untuk host aplikasi dan data kita. Sebagai contoh, kita melakukan hosting aplikasi bisnis kedalam lingkungan cloud dan membuatnya sebagai cloud service untuk komputasi, database, dan keamanan. PaaS ini berbeda dengan layanan hosting pada aplikasi karena pada PaaS biasanya menyediakan layanan dalam bentuk virtualisasi yang scalable dan diatur penggunanya untuk kita.
  3. Infrastructure-as-a-Service (IaaS). Layanan ini menyediakan akses ke dalam hardware, seperti halnya server atau peralatan penyimpanan dan dapat dikontrol pada low level. Sebagai contoh, menyediakan VM image yang berisi aplikasi bisnis dan di-hosting pada server cloud. IaaS sebenarnya tidak berbeda pada hosting tradisional. Bedanya kita dimudahkan untuk proses instance , yaitu menambah dan menghapus. Hal ini ditunjang oleh kemampuan teknologi virtualisasi.



0 komentar:

Posting Komentar